05/08/2016

Sabtu 6 Agustus Ini LAPAN Mengajak Masyarakat Matikan Lampu Lalu Tataplah Langit, Ada Apa Ya?

Sabtu 6 Agustus Ini LAPAN Mengajak Masyarakat Matikan Lampu Lalu Tataplah Langit, Ada Apa Ya? - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengajak masyarakat seluruh Indonesia untuk mematikan lampu pada 6 Agustus 2016 selama satu jam dari pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat. Ajakan ini sebagai momen dalam kegiatan kampanye 'Malam Langit Gelap' atau Dark Sky Night.

Sabtu 6 Agustus Ini LAPAN Mengajak Masyarakat Matikan Lampu Lalu Tataplah Langit, Ada Apa Ya?

LAPAN mulai mengampanyekan kegiatan Malam Langit Gelap (Dark Sky Night) setiap 6 Agustus pukul 20.00 – 21.00 waktu setempat di seluruh wilayah Indonesia untuk menikmati indahnya malam bertabur bintang. Caranya yakni dengan mematikan semua lampu yang ada di luar ruangan.

Pada waktu tersebut disaat langit mulai gelap total karena matahari jauh terbenam dan cahaya senja sudah menghilang, maka akan nampak galaksi Bima Sakti dengan ratusan milyar bintang membentang dari utara ke selatan. Nampak juga Rasi Angsa (Cygnus) di langit utara dengan Segitiga Musim Panas (Summer Triangle), tiga bintang terang di sekitar Rasi Angsa, yaitu Vega, Deneb, dan Altair. Sementara di langit selatan, terlihat rasi Layang-layang atau Salib Selatan (Crux) yang biasa digunakan sebagai penunjuk arah selatan. Demikian juga rasi Kalajengking (Scorpio) dengan bintang terang Antares persis di atas kepala.

Pemandangan tersebut kini sudah langka terjadi di banyak wilayah perkotaan dunia karena makin parahnya polusi cahaya. Polusi yang dimaksud adalah bertaburannya cahaya lampu perkotaan yang menyebabkan langit tampak terang, sehingga mengalahkan cahaya bintang. Milyaran gugus bintang yang redup seperti Sungai Perak — Gingga (bahasa Jepang), Jalur Susu — Milky Way (bahasa Inggris), atau Selendangnya Bima Sakti (nama galaksi kita dalam bahasa Indonesia), seakan menghilang dari pandangan karena kalah oleh polusi cahaya tersebut.

Kampanye 'Malam Langit Gelap' ini bertujuan untuk membangun kesadaran publik tentang pentingnya menyelamatkan malam dari polusi cahaya yang telah menyita keindahan langit malam. Aksi mematikan lampu tersebut untuk meminimalisir polusi cahaya selama satu jam, sekaligus kampanye hemat energi.

Tanggal 6 Agustus LAPAN telah mencanangkan sebagai Hari Keantariksaan. Kampanye tersebut merupakan bagian dari aksi peringatan Hari Besar tersebut. Sehubungan dengan itu, musim kemarau yang terjadi pada Bulan Agustus berpeluang tinggi untuk mengamati langit cerah bertabur bintang, asalkan dengan melakukan kampanye tersebut. Kebetulan, pada Sabtu malam, 6 Agustus 2016, saat malam tanpa bulan, kita juga beruntung dapat menyaksikan planet merah Mars dan planet bercincin Saturnus bersanding dengan bintang raksasa merah Antares.

Sebagai tindak lanjut, LAPAN telah mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan daerah tertentu sebagai kawasan bebas polusi cahaya yang biasa disebut Taman Langit Gelap (Dark Sky Park), sekaligus menjadi kawasan Observatorium Nasional. Lokasi tersebut berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dengan kondisi cuaca yang kering sehingga memungkinkan malam cerah paling banyak terjadi di lokasi tersebut. Posisi Indonesia yang terletak di wilayah ekuator, sangat menguntungkan untuk mengamati langit utara dan selatan, tidak seperti wilayah di negara lainnya. Sehingga para pecinta astronomi dapat menikmati taburan jutaan bintang dengan leluasa, demikian seperti dikutip dari siaran pers www.lapan.go.id, 3 Aug 2016.